Jumat, 20 September 2013

BATANG PISANG



Surakarta, Tanaman Obat (Graha Tanaman Obat - Surakarta) -
  • Sinonim
    M. sapientum L.
  • Nama daerah
    Jawa : Cau, gedang, pisang, kisang, ghedhang, kedhang, pesang, pisah. Sumatera : pisang, galuh, gaol, punti, puntik, puti, pusi, galo, awal pisang, gae. Kalimantan : harias, peti, pisang, punsi, pute, puti, rahias. Nusa Tenggara : Biu, pisang, kalo, mutu, punti, kalu, muu, muko, busa, wusa, huni, hundi, uki. Sulawesi : Tagin, see, lambi, lutu, loka, unti, pepe, sagin, punti, uti. Maluku : fudir, pitah, uki, temai, seram, kula, uru, temae, empulu, fust, flat, tela, tele, luke. Irian : nando, rumaya, pipi, mayu.
  • Nama asing
    Xiang jiao (C), kluai namwaa (T), banana, plantain (I).
  • Nama simplisia
    Musae Radix (akar pisang), Musae Fructus (buah pisang).
Uraian tumbuhan
Tanaman pisang tumbuh didaerah tropic karena menyukai iklim panas dan memerlukan sinar matahari penuh. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah yang cukup air, pada daerah dengan ketinggian sampai 2.000 m dpl. Umumnya, pisang merupakan tanaman pekarangan, walaupun di beberapa daerah sudah diperkebunkan untuk diambil buahnya.

Pisang merupakan tanaman yang berbuah hanya sekali, kemudian mati. Tingginya antara 2-9 m, berakar serabut dengan batang bawah tanah (bonggol) yag pendek. Dari mata tunas yang ada pada bonggol inilah bisa tumbuh tanaman baru. Pisang mempunyai batang semu yang sebenarnya tersusun atas tumpukan pelepah daun yang tumbuh dari batang bawah tanah sehingga mencapai ketebalan 20 -50 cm. daun yang paling muda terbentuk dibagian tengah tanaman, keluarnya menggulung dan terus tumbuh memanjang, kemudian secara progresif membuka.

Helaian daun bentuknya lanset memanjang, mudah koyak, panjang 1,5-3 m, lebar 30-70 cm, permukaan bawah berlilin, tulang tengah penopang jelas disertai tulang daun yang nyata, tersusun sejajar dan menyirip, warnanya hijau. Pisang mempunyai bunga majemuk, yang tiap kuncup bunga dibungkus oleh seludang berwarna merah kecoklatan. Seludang akan lepas dan jatuh ketanah jika bunga telah membuka. Bunga betina akan berkembang secara normal, sedang bunga jantan yang berada di ujung tandan tidak berkembang dan tetap tertutup oleh seludang dan disebut sebagai jantung pisang. Jantung pisang ini harus dipangkas setelah selesai berbuah.

Tiap kelompok bunga disebut sisir, yang tersusun dalam tandan. Jumlah sisir betina antara 5-15 buah. Buahnya buah buni, bulat memanjang, membengkok,tersusun seperti sisir dua baris, dengan kulit berwarna hijau, kuning, cokelat. Tiap kelompok buah atau sisir terdiri dari beberapa buah pisang. Berbiji atau tanpa biji. Bijinya kecil, bulat dan warnanya hitam.
Buahnya dapat dipanen setelah 80-90 hari sejak keluarnya jatung pisang.

Karena buklan buah musiman, buah pisang selalu ada setiap saat. Buah pisang kebanyakan dimakan segar, dikolak, dikukus, atau diolah lebih lanjut menjadi pisang selai, keripik, atau tepung pisang.

Yang termasuk kelompok pisang buah meja adalah Musa sapientum (banana) karena lebih enak dimakan segar, sep[erti pisang ambon, ambon lumut, raja, raja sereh, mas, susu dan barangan. Kelompok pisag yang lebih enak dimakan setelah diolah terlebih dahului adalah Musa paradisiacal (plantain). Misalnya, pisang tanduk, oli, nangka, kapas, batu, dan kapok. Jantung pisangnya dapat dimakan sebagai sayuran. Daun pisang, terutama daun pisang batu digunakan untuk pembungkus kue, pepesan, atau barang jualan lainnya. Batang semunya dan buah pisang kadang dikaitkan dengan upacara tradisional.

Ada beberapa pendapat orang-orang tua terdahulu tentang buah pisang. Misalnya, pisang raja kurang cocok untuk lambung lemah dan hatinya sukar dicerna sehingga jangan diberi pada anak-anak. Pisang ambon menyejukan, membersihkan badan, dan memperlancar buang air besar. Jika dimakan, pisang ini akan mencegah perdarahan setelah melahirkan. Namun, perempuan dengan penyakit keputihan harus menghindari makan pisang ambon karena akan memperberat penyakitnya. Pisang susu mudah dicerna sehingga baik diberikan pada anak-anak, tetapi jangan dimakan jika buang air besar mengandung lendir. Pisang mas cocok dimakan oleh penderita sembelit.  Perbanyakan dengan anakan.

Sifat dan Khasiat
Buah pisang rasanya manis, sifatnya dingin, astringen. Memelihara Yin, melumas (lubricate) usus, penawar racun, penurun panas (antipiretik), antiradang, peluruh kencing (diuretik), laksatif ringan.akar berkhasiat sebagai penawar racun, pereda demam (antipiretik), mendinginkan darah, antiradang, dan peluruh kencing.hati batang pisang berkhasiat penurun panas dan untuk perawatan rambut. Cairan dari bonggol mengatasi infeksi saluran kencing, menghentikan perdarahan (hemostatik), penurun panas (antipiretik), serta penghitam dan mencegah rambut rontok. Buah muda dan akar berkhasiat astringen. Buah muda berkhasiat antidiare, antidisentri, dan untuk pengobatan tukak lambung.

Kandungan Kimia
Akar mengandung serotonin, norepinefrin, tannin, hidroksitriptamin, dopamine, vitamin A, B dan C. Buah mengandung flavonoid, glukosa, fruktosa, sukrosa, tepung, protein, lemak, minyak menguap, kaya akan vitamin (A, B,C dan E), mineral (kalium, kalsium, fosfor, Fe), pectin, serotonin, 5-hidroksi triptamin, dopamine, dannoradrenalin. Kandungan kalium pada buah pisang cukup tinggi yang kadarnya bervariasi tergantung jenis pisangnya. Buah muda mengandung banyak tanin.

Bagian yang digunakan
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah akar, buah, kulit buah, bonggol, hati batang pisang, bunga, dan daunnya.

Indikasi
Akar pisang digunakan untuk mengatasi :
  • Sesak napas (asma),
  • Air kemih (urin) mengandung darah, dan
  • Penyakit kulit.
Cairan dari bonggol digunakan untuk mengatasi :
  • Berak darah karena panas dalam,
  • Disentri, diare,
  • Wasir berdarah,
  • Perdarahan setelah melahirkan (perdarahan nifas),
  • Pembersih sehabis melahirkan,
  • Rambut rontok dan beruban,
  • Radang ginjal, sifilis, dan
  • Digigit ular berbisa.
Daun yang masih tergulung digunakan untuk mengatasi :
  • Tapal dingin pada kulit yang bengkat atau lecet,
  • Disentri,
  • Haid terlalu banyak,
  • Mimisan dan perdarahan lainnya,
  • Radang tenggorok,
  • Radang otak (Epidemic encephalitis),
  • Keputihan (leukorea), dan
  • Batuk, sakit dada seperti bronchitis,
  • Rambut tipis.
Buah digunakan untuk mengatasi :
  • Berak darah, batuk darah,
  • Diare, disentri, tukak lambung (buah muda),
  • Kurang darah (anemia),
  • Panas disertai sukar buang air besar, rasa haus, dan lemah,
  • Celiac disease, alergi tepungbpadi-padian,
  • Kulit muka kering,
  • Sariawan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar